Prolog
Malam itu sungguh sunyi . Entah mengapa malam yang suram itu begitu kena dengan jiwanya . Ya... Tenang itulah yang dapat ditafsirkan oleh fikirannya . Dia termenung . Tertunduk menghadap ke luar jendela yang usang . Ah, usah di kenang kisah yang lepas ... Biarkan ianya berlalu bersama angin malam yang begitu mendamai jiwa .
Seketika matanya tertumpu pada suatu pergerakkan . Ah, mungkin perasaan aku sahaja . Bisik hati . Eh, tidak ! Ianya bukan perasaan ku ! Oh Tuhan , apakah ini ?!
Khamis, 21 Mei 2009
Diam ! dan Dengar ...
Langgan:
Catatan (Atom)